Jumat, 26 Maret 2010

Belajar MySQL 5.x, yuk?!

|0 komentar

Pengantar Tutorial:
Tutorial ini pertama kali ditulis pada 27 September 2003. Saat itu masih menggunakan perangkat lunak PHPTriad-2.2.1, yang merupakan kumpulan paket dari perangkat lunak Apache (versi 1.3.23), MySQL (versi 3.23.48) dan PHP (versi 4.1.1).

Seiring dengan waktu, banyak perkembangan yang terjadi pada dunia internet. Termasuk pesatnya perkembangan perangkat lunak Apache, MySQL dan PHP yang selalu diperbaharui oleh produsennya masing-masing. Sebagai contoh, versi terbaru dari Apache adalah Apache 2.2.15 (per 6 Maret 2010), versi terbaru dari PHP adalah PHP 5.3.2 (per 4 Maret 2010) atau PHP 5.2.13 (per 25 Pebruari 2010), dan versi terbaru dari MySQL adalah MySQL 5.1.45 (per Maret 2010).

Tutorial ini terdiri dari rangkaian tutorial Apache, MySQL dan PHP yang terdapat di situs ini. Silakan Anda baca sesuai dengan minat dan kebutuhan Anda. Insya Allah, saya akan mengupdate tutorial-tutorial yang ada sesuai dengan perkembangan.

Mangga, silakan dilanjut...
Selamat bertutorial... :)

Apa Itu MySQL?


MySQL (bisa dibaca dengan mai-es-ki-el atau bisa juga mai-se-kuel) adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau disingkat RDBMS), seperti halnya database ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. Jangan disalah-mengertikan bahwa MySQL sama dengan istilah SQL. SQL (singkatan dari Structured Query Language) sendiri adalah suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa (pemrograman?) yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi, MySQL dan SQL adalah dua 'hal' yang berbeda. Mudahnya, MySQL adalah perangkat lunaknya, sedangkan SQL adalah bahasa perintahnya. Cukup jelas kan?

Sejarah MySQL dan SQL

Selengkapnya tentang apa dan bagaimana, sejarah, fungsi dan lain-lainnya silakan kunjungi aja situs resminya http://www.mysql.com.

Sistem Operasi apa saja yang mendukung?


MySQL didukung oleh banyak sistem operasi, seperti Linux, Unix, Windows, Solaris, FreeBSD, Mac OS X, HP UX, IBM AIX, SCO Unix, SGI Irix, Dec OSF, dan sebagainya. Dapat digunakan baik pada komputer dengan prosesor 32-bit maupun 64-bit (prosesor AMD 64 X2 maupun Intel Core2 Duo ).

Apa yang perlu disiapkan sebelumnya...

Sebelum melanjutkan tutorial ini, Anda harus memiliki sistem MySQL yang telah terpasang dengan baik di komputer Anda. MySQL dapat dapat diunduh (di-download) langsung dari situsnya di www.mysql.com. Ada 2 jenis produk yang ditawarkan: Community Edition dan Enterprise Edition. Perbedaannya, Community Edition menggunakan bendera Open Source dengan konsekwensi gratis diunduh, gratis digunakan, tapi dengan fasilitas dukungan yang terbatas dari produsernya. Sebaliknya, Enterprise Edition, ada biaya lisensi dan service maintenance yang harus dibayarkan kepada produsernya (per tahun atau sesuai kontrak perjanjian), dan Anda pun akan mendapatkan dukungan penuh dari produsernya. Untuk tutorial ini, kita akan menggunakan jenis Community Edition saja. Itu sudah mencukupi.


Anda disarankan untuk menggunakan versi MySQL yang terbaru dan telah dinyatakan stabil oleh produsernya. Biasanya ada kata recommended di samping versi MySQLnya. Pada bulan Maret 2010, MySQL versi terbaru adalah MySQL 5.1.45 (Community Edition). Nah sekarang silakan Anda unduh dulu (bisa di-download langsung melalui link http://dev.mysql.com) dan kemudian diinstall ke dalam komputer Anda. Silakan baca juga tutorial terkait di situs ini untuk menginstall MySQL.

Catatan:
Tutorial ini menggunakan MySQL versi 5.1.45. Anda dapat saja menggunakan MySQL versi sebelumnya maupun versi terkini. Pada dasarnya perintah-perintahnya masih tetap sama sehingga dapat mengikuti langkah-langkah tutorial .



Cara Menginstal MySQL 5.1.44

|0 komentar

Pada tutorial ini, kita akan melakukan proses instalasi program MySQL versi 5.1.44 basis Windows yang dirilis per Pebruari 2010. Anda bisa saja, bahkan disarankan, untuk mengunduh (download) atau menggunakan MySQL rilis terbaru yang telah dikeluarkan dan dinyatakan oleh MySQL sebagai versi yang stabil (atau recommended). (Catatan: MySQL terbaru per Maret 2010 adalah MySQL 5.1.45). Mengunduh file rilis terbaru dapat dilakukan melalui situs resmi MySQL dengan alamat http://dev.mysql.com. Silakan Anda kunjungi untuk memeriksanya.

Bila Anda sudah masuk kedalam situs MySQL, carilah link untuk platform Windows (atau Windows Download).

Ada 3 paket yang disediakan:

  • Windows Essential (x86)
    nama file: mysql-essential-5.1.44-win32.msi, ukuran file: 39,1 MB,
    --> merupakan paket standar minimal yang mencakupi program MySQL server dan telah dilengkapi dengan Configuration Wizard. Proses instalasi yang praktis dan dianjurkan untuk pemula, atau mereka yang baru berminat mencobanya.
  • Windows MSI Installer (x86)
    nama file: mysql-5.1.44-win32.msi, ukuran file: 105,0 MB,
    --> merupakan paket lengkap MySQL server, dengan tambahan komponen lainnya seperti embedded server dan benchmark suite. Dilengkapi dengan Panduan Konfigurasi (Configuration Wizard), yang dijalankan dari file Setup.exe.
  • Without Installer (unzip in C:\)
    nama file: mysql-noinstall-5.1.44-win32.zip, ukuran file: 113,5 MB
    --> Paket lengkap MySQL server, hanya saja proses instalasi dan konfigurasinya dilakukan secara manual. Direkomendasikan untuk mereka yang telah mahir.

Pilih yang mana dari 3 paket di atas? Kalau untuk sekedar coba-coba saja dan kapasitas harddisk Anda terbatas, paket Windows Essential sudah cukup memadai untuk latihan. Kalo ingin lebih serius lagi dan lebih lengkap lagi, maka pilih saja paket Windows MSI Installer (x86). Paket kedua ini sudah dilengkapi dengan fasilitas instalasi yang cukup mudah diikuti. Sedangkan paket ketiga kelengkapan modulnya sama dengan paket kedua, hanya saja tidak dilengkapi dengan fasilitas instalasi. Paket ketiga ini dalam format zip, yang harus di-uncompress atau di un-zip dulu sebelum dapat melakukan proses instalasi.

Saya merekomendasikan untuk menggunakan paket yang kedua (Windows MSI Installer (x86)) pada contoh tutorial ini.... :). Bagi mereka yang telah didukung dengan komputer berprosesor inti ganda (AMD 64 X2) atau Intel Core2 Duo, bisa menggunakan paket yang Windows x64. Silakan Anda unduh dahulu file MySQLnya sesuai dengan yang dibutuhkan.


Proses instalasi MySQL basis Windows cukup mudah dilakukan. Anda hanya perlu untuk mengikuti langkah-langkah di bawah ini dan kemudian dapat segera menjalankan MySQL. Mari kita mulai:

  1. Cari dan pilihlah file mysql-5.1.44-win32.msi dari folder dimana Anda menyimpan hasil unduh tersebut.

  1. Jalankan file tersebut dengan mengklik ganda atau menekan tombol ENTER. Tunggu sebentar hingga tampil layar selamat datang pada proses instalasi, dan kemudian dapat dilanjutkan dengan menekan tombol Next.

  1. Berikutnya berupa pilihan jenis instalasi apa yang akan digunakan. Ada 3 buah pilihan yang dapat Anda pilih yaitu, Typical, Complete dan Custom.
    Pilihan Typical merupakan pilihan yang paling mudah dan disarankan bagi sebagian besar pemakai. Pilihan Complete akan menginstal semua fitur yang tersedia. Sedangkan pilihan Custom hanya disarankan bagi mereka yang telah sangat memahami sistem MySQL. Pada contoh ini kita akan menggunakan instalasi jenis Typical, dan lanjutkan dengan meng-klik tombol Next.

  1. Tampilan berikutnya menyatakan program siap untuk diinstal ke dalam folder C:\Program Files\MySQL\MySQL Server 5.1\. Pada pilihan instalasi Typical, kita tidak bisa mengganti folder tujuan instalasi sesuai kebutuhan kita. Bila Anda berniat untuk mengganti folder tujuan, maka gunakanlah pilihan instalasi Custom pada langkah (3) di atas. Untuk melanjutkan klik tombol Install.

  1. Tunggulah sebentar hingga proses persiapan instalasi selesai.


  1. Berikutnya MySQL akan menampilkan informasi produk tentang MySQL Enterprise. Silakan dilanjutkan dengan menekan tombol Next.

  1. Masih dengan tampilan informasi produk tentang MySQL Enterprise. Silakan dilanjutkan dengan menekan tombol Next.

  1. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai. Setelah itu dilanjutkan dengan proses konfigurasi MySQL (Configure the MySQL Server now) dengan menekan tombol Finish.

  1. Tampilan berikutnya selamat datang pada proses konfigurasi MySQL. Lanjutkan dengan menekan tombol Next.

  1. Ada dua pilihan jenis konfigurasi, Detailed Configuration dan Standard Configuration. Pada contoh ini kita memilih Standard Configuration. Klik tombol Next untuk melanjutkan.


  1. Tampilan berikutnya, disarankan untuk mengaktifkan pilihan Install as Windows Service dan juga Launch the MySQL Server automatically . Dengan pilihan ini maka setiap komputer Anda dinyalakan, secara otomatis program MySQL server akan dijalankan. Begitupun sebaiknya aktifkan pilihan Include Bin Directory in Windows Path. Program-program MySQL biasanya disimpan di dalam directory C:\Program Files\MySQL\MySQL Server 5.1\Bin. Dengan mengaktifkan pilihan ini, maka Anda dapat menjalankan atau memanggil program MySQL langsung dari DOS Prompt atau Command Prompt.

  1. Tampilan berikutnya, mengenai sistem keamanan server MySQL. Sebaiknya Anda memberikan password khusus sebagai Root, dan tidak memberikan peluang kepada orang lain untuk memasuki sistem anda tanpa password. Maka aktifkan pilihan Modify Security Setting dan masukkan password Root Anda dengan seksama. Tetapi, matikan pilihan Create An Anonymous Account. Dengan demikian tidak sembarangan orang dapat masuk menggunakan MySQL server Anda. Satu hal lagi, disarankan mematikan pilihan Enable Root access from remote machines. Ini untuk mencegah celah-celah yang bisa dimasuki oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab menyelinap ke dalam sistem kita. Lanjutkan dengan menekan tombol Next.

  1. Bila Anda telah yakin untuk melanjutkan, klik tombol Execute.

  1. Tunggulah sejenak hingga proses konigurasi selesai. Kemudian klik tombol Finish untuk menuntaskan proses konfigurasi sistem MySQL.

  1. Untuk menguji proses konfigurasi, jalankan program MySQL Server melalui menu Start > Programs > MySQL > MySQL Server 5.1 > MySQL Command Line Client.


16. Bila berhasil, sebuah jendela DOS/Command prompt akan tampil. Pada baris Enter password: ketikkan password yang telah Anda buat pada langkah (12) di atas.

17. Kita coba untuk menjalan sebuah perintah MySQL, misal select version() untuk melihat versi MySQL yang baru saja kita install:

18. Untuk keluar dari sistem MySQL, ketikkan perintah “\q ;” atau klik pada tombol “X”

19. Hingga tahapan ini proses instalasi dan konfigurasi MySQL 5.1.x telah berhasil Anda lakukan. Cukup mudah bukan?



Bahan Dasar Website

|0 komentar

Lama sudah saya tidak memposting sebuah tulisan dalam blog ini, kini saya ingin sekedar sharring bahwa bahan baku membuat website itu tak ubahnya kita membuat sebuah kue ataupun masakan, waaah, puasa-puasa gini bicara masakan perut rasanya lapar, Ya udah kita langsung buat resepnya aja sekalian.

Pertama : Saya mempersiapkan desain yang siap pake, jadi sekali desain kalo bisa langsung dua atau tiga, jadi kalo mau buat themes yang lain gak harus desain lagi, desain lagi, khaaan capek.

Kedua : Saya mempersiapkan layout plus coding dasar, sebagai bahan dasar utama membuat website.

Ketiga : Saya mulai beraksi melakukan trial, kalo layout ok, desain ok, baru di isi bahan coding yang lainnya.

Keempat : Tutorial lengkapnya bisa anda download disini



Dasar Membuat Website

|0 komentar

Dalam membuat sebuah website ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan sebelum Anda memulainya.

Pertama, Anda bisa mengajukan sebuah pertanyaan kepada diri Anda sendiri yaitu “Apa tujuan Saya
buat website?” dengan menjawab pertanyaan tersebut dapat mengarahkan pikiran Anda untuk menentukan dan menjawab pertanyaan selanjutnya yaitu, “Website seperti apa yang akan saya buat untuk mencapai tujuan tersebut dan bagaimana cara membuat websitenya.”

Mengapa dimulai dengan mengajukan pertanyaan tersebut? Karena diharapkan nantinya
website desain yang kita buat sesuai dengan yang kita inginkan dan bisa membawa kita mencapai tujuan yang kita inginkan dalam membuat website. Jangan sampai website sudah selesai Anda buat tetapi website desain yang Anda buat tidak sesuai dan tidak bisa menjadi media atau sarana untuk mencapai tujuan Anda.

Perlu Anda ketahui, jenis website itu bermacam-macam, ada yang hanya satu halaman sederhana saja seperti website ini, ada yang memuat beberapa halaman seperti website perusahaan, ada yang menggunakan sistem blog dan sering disebut juga blog atau weblog (website blog), ada yang menggunakan sistem CMS (Content Management System) seperti joomla, ada yang berupa forum diskusi, ada yang berupa website iklan baris, ada yang berupa
website toko online dan ada yang lebih kompleks lagi seperti website komunitas friendster.

Anda perlu memulainya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sebelum Anda membuat website. Sehingga nanti Anda bisa memutuskan website seperti apa yang paling cocok dan sesuai untuk mencapai tujuan Anda. Karena masing-masing jenis website yang saya sampaikan diatas memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Contoh bila Anda ingin menjual berbagai macam produk, Anda mem
buat website toko online; bila Anda ingin menjual satu jenis produk saja bisa dengan satu halaman sederhana saja atau lengkap dengan menggunakan sistem pemesanannya; bila Anda ingin membuat desain situs website portal Anda bisa menggunakan Joomla; bila Anda ingin membangun branding dan mempublikasikan artikel bisa menggunakan blog; dan lain-lainnya. Kalau ingin membuat desain situs, Anda bisa otodidak atau mengikuti kursus desain website. Itu terserah Anda.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda.

Kamis, 25 Maret 2010

Membuka File dBase

|0 komentar

Meskipun dBase sudah jarang yang memakai sebagai backend aplikasi-aplikasi di masa kini, tetap saja ada yang masih menggunakannya karena sudah terlanjur memakai dari sejak lama dan mereka tidak melihat alasan untuk mengganti ke model database yang baru.

Hal ini juga saya alami, ketika saya mendapat satu pesanan aplikasi yang harus bisa import data dari dBase. Data tersebut harus bisa di’lebur’ ke dalam database utama yang saya buat dengan MySQL. Untuk frontend saya memakai Visual Basic 6.0.

Pertamanya sih bingung juga, setelah cari sana-sini ketemu juga untuk membuka data dBase. Untuk connection string kita masih memakai bantuan konektor Microsoft Jet. Cara penulisan string nya sebagai berikut:

"Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=folder_lengkap;Extended Properties=dBASE IV;User ID=Admin;Password=;"

Di Data Source anda bisa ganti dengan path dan nama dBase nya, misalnya file dBase nya adalah contoh.dbf dan berada di folder C:\Data\ maka connection string nya menjadi seperti ini:

"Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=C:\Data\;Extended Properties=dBASE IV;User ID=Admin;Password=;"

Buka koneksi string itu dengan object Connection ADODB. Oya, anda bisa tetap memakai ADODB object untuk membukanya. Lalu untuk memakai koneksi di object recordset-nya anda bisa membuka table-nya dengan cara seperti ini:

rs.Open "SELECT * FROM nama_file sehingga dalam contoh ini, anda bisa membuka file contoh.dbf dengan menuliskan SQL statement seperti ini: rs.Open "SELECT * FROM contoh.dbf.

Nah, proses selanjutnya anda bisa mengelola nya seperti biasa dan untuk lebih jelasnya, rekan-rekan bisa melihat contoh dari aplikasi saya:

Dim conn_mpm As ADODB.Connection
Dim rs_data As New ADODB.Recordset
Dim con_string_mpm As String
Dim folder_data As String
Dim nama_file As String
Dim str_sql As String
'/berikan default nama file dan path db
folder_data = "C:\Data\"
nama_file = "contoh.dbf"
'/set connection string
con_string_mpm = "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=" & folder_data & ";Extended Properties=dBASE IV;User ID=Admin;Password=;"
'/buka koneksi
Set conn_mpm = New ADODB.Connection
With conn_mpm
.ConnectionString = con_string_mpm
.CursorLocation = adUseClient
.Open
End With
'/string sql
str_sql = "SELECT * FROM " & nama_file
With rs_data
.CursorLocation = adUseClient
.Open str_sql, conn_mpm, adOpenStatic, adLockReadOnly
.Requery
If .RecordCount <= 0 Then
MsgBox "Tidak ada data di dalam file!", vbExclamation, "Kosong"
Else
masukan field ke control form anda.
End If
End With
'/hapus memory
Set rs_data = Nothing

Semoga artikel ini bisa sedikit bermanfaat.



Faces Di iPhoto 09

|0 komentar

facesSaya ingin menuliskan tentang fitur Faces di iPhoto 09 sejak lama, tapi saya bingung apa sih fungsi-nya? Kalau anda pengguna Facebook tentunya sudah mengerti tentang fitur ini, karena serupa. Dengan fungsi Faces ini, kita bisa menandai siapa aja orang-orang di photo itu, sehingga kita bisa mencarinya berdasarkan nama-nama yang telah kita tandai di kemudian hari. Melihat fungsinya yang menarik, saya mulai mencoba fitur di iPhoto versi teranyar ini. Ternyata, menarik juga!Untuk menandai, caranya cukup mudah. Anda hanya perlu melakukan langkah berikut:

  1. Buka foto anda di tab Events atau Photos.
    tab events or photos
  2. Lalu klik tombol Name di bagian bawah foto yang ingin anda tandai.
    tombol Name
  3. Viola… keajaiban iPhoto di mulai, hebatnya iPhoto bisa mengenali wajah-wajah di dalam foto tersebut dengan memberikan kotak-kotak di sekitar wajah yang ada di dalam foto. Untuk memberi nama, tinggal klik klik tulisan unknown face lalu beri nama pemilik wajah tersebut. Dan jika ada wajah yang tidak bisa dikenali oleh iPhoto, anda bisa klik Add Missing Face. Dan jika sudah klik tombol Done.
    beri nama
  4. Setelah di tandai, anda bisa klik tab Faces dan anda akan melihat nama-nama orang yang telah anda tandai.
    kumpulan wajah

Cukup menarik kan? Disamping Faces, iPhoto ada fitur-fitur menarik lainnya hanya belum saya coba secara maksimal sih, seperti Places dan Themed Slideshow.



Manipulasi Registry Dengan Visual Basic 2008

|0 komentar

Dalam pembuatan satu programming project yang baik, tentu banyak melibatkan ‘melempar’ banyak parameter keluar. Sehingga untuk penyesuaian nilai parameter-parameter yang tidak konstan bisa di rubah dengan mudah dan tidak perlu merubah coding lagi. Biasa orang meletakan parameter-parameter itu di satu file yang biasa di beri ekstensi .ini atau di registry.

Nah, di artikel ini saya ingin membahas bagaimana mengakses, membuat dan merubah registry sehingga dapat membantu kita membuat satu aplikasi yang applicable dengan menggunakan Visual Basic 2008.

Tentu dengan Visual Basic 2008 ini kita dapat mengakses registry jauh lebih mudah di banding ketika menggunakan Visual Basic 6, karena semua function dan procedure yang di butuhkan sudah ada di framework-nya yang ketika artikel ini di tulis sudah sampai versi 3.5 (versi 4 masih Beta 1).

OK, langsung saja ya perhatikan contoh code di bawah ini:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
'/-------------daftar konstanta---------------------------
Private Const local_machine = "HKEY_LOCAL_MACHINE\"
Private Const alamat_reg_lengkap As String = "SOFTWARE\ElkanaSoft\ES.NET\"
'/--------------------------------------------------------
Public Sub set_reg_awal()
Dim reg_key As Object
'/isi variable registry
reg_key = My.Computer.Registry.LocalMachine.OpenSubKey(alamat_reg_lengkap, True)
'/cek apakah nilai registry sudah ada
If reg_key Is Nothing Then
'MsgBox("Registry Tidak Ada")
'/buat registry key standard
With My.Computer.Registry
'/buat subkey
.LocalMachine.CreateSubKey(alamat_reg_lengkap)
'/buat key default
.SetValue(local_machine & alamat_reg_lengkap, "Counter", 0, Microsoft.Win32.RegistryValueKind.String)
.SetValue(local_machine & alamat_reg_lengkap, "Server", "localhost", Microsoft.Win32.RegistryValueKind.String)
.SetValue(local_machine & alamat_reg_lengkap, "User", "es_mis", Microsoft.Win32.RegistryValueKind.String)
'/masukan nilai ke public variable
server_reg = .GetValue(local_machine & alamat_reg_lengkap, "Server", Nothing)
user_reg = .GetValue(local_machine & alamat_reg_lengkap, "User", Nothing)
End With
Else
With My.Computer.Registry
'counter_reg = .GetValue(local_machine & alamat_reg_lengkap, "Counter", Nothing)
server_reg = .GetValue(local_machine & alamat_reg_lengkap, "Server", Nothing)
user_reg = .GetValue(local_machine & alamat_reg_lengkap, "User", Nothing)
End With
End If
End Sub

Pada intinya procedure di atas akan memeriksa apakah nilai registry yang akan kita pakai dalam aplikasi sudah ada, jika belum buat dengan default value yang sudah kita tentukan. Dan berikut penjelasan detailnya:

  1. Di baris 2 dan 3, saya buat konstanta alamat registry nya.
  2. Buat variable dengan type object.
  3. Di baris 8 buka registry key-nya dulu karena kita akan melihat apakah sudah ada alamat registry dalam terdapat dalam kosntanta tersebut.
  4. Di baris 10 periksa apakah sudah ada atau belum, jika belum buat registry dengan cara pada baris 17-19. Di baris 17 misalnya, saya membuat registry value dengan jenis String bernama Counter dan saya beri nilai awal 0.
  5. Karena saya memerlukan nilai registry tersebut, maka saya masukan ke Public Variable saya di baris 21-22.
  6. Tapi jika nilai registry sudah ada langsung ambil nilai registry dengan method GetValue dan masukan langsung ke Public Variable (di baris 26-28).

Nah, cukup mudah kan? Semoga artikel ini bisa sedikit bermanfaat bagi rekan-rekan yang masih belajar Visual Basic 2008, seperti saya ini.



Membuat Table Di MySQL

|0 komentar

Langkah pertama untuk membuat proyek pemrograman database, tentu adalah mendesign blue print dari aplikasi itu sendiri. Tanpa design yang benar, kita seolah berjalan dengan mata tertutup, asal jalan saja. Tentu akan terjadi tambal sulam disana-sini di kemudian hari. Biasa setelah mendesign suatu program, saya mulai dengan membuat table-table database terlebih dahulu. Nah, kali ini saya akan mengajak anda berdiskusi tentang table-table di MySQL.

Sebetulnya dalam pembuatan table-table ada banyak hal yang harus diperhatikan, tapi karena saya juga bukan seorang database administrator yang expert, saya akan menulisanya dalam bahasa versi saya saja. Untuk membuat table, anda perlu untuk membuat schema atau database terlebih dahulu.

Anda bisa membuatnya melalui command line mysql, MySQL Administrator atau MySQL Query Browser. Sebetulnya menurut saya paling enak sih melalui MySQL Administrator. Aplikasinya pun gratis. Anda bisa download aplikasi nya di website MySQL.

Proses instalasinya sangatlah mudah, setelah file anda download, tinggal klik ganda file tersebut dan ikuti saja langkah-langkah instalasinya (kali cuman 4-6 klik tombol Next, selesai). Setelah terinstal dengan benar, anda bisa membukanya melalui menu Start -> All Programs -> MySQL -> MySQL Administrator atau klik kanan ikon MySQL yang ada di systray dan pilih menu MySQL Administrator.

Berikut langkah-langkah simple yang bisa anda ikuti:

  1. Login dengan user name dan password anda (jika anda pengguna desktop, biasanya anda akan login sebagai root).
    Login screen
  2. Jika anda belum mempunyai database/schema anda sendiri, buat dulu dengan klik tab Catalogs.
    tab Catalogs
  3. Lalu semua schema yang ada di server anda akan terlihat.
    View Schema
  4. Untuk membuat schema baru, klik kanan di ruang kosong dipanel schemata lalu pilih menu Create New Schema.
    Menu Create new schema
  5. Beri nama schema anda, saran saya beri nama yang mewakili isi database/schema anda.
    memberi nama schema baru
  6. Maka schema anda akan muncul di daftar schemata.
  7. Untuk membuat table baru di schemata anda, klik tombol Create Table yang terletak di sebelah bawah.
    Tombol Create Table
  8. Lalu akan muncul MySQL Table Editor, isi nama table di Table Name lalu mulai buat field-field baru sesuai dengan kebutuhan anda. Biasa untuk field pertama adalah Primary Key yang berisi dengan data unik dan tidak ada data kembar didalamnya. Biasanya sih saya memberinya dengan angka integer dan untuk mudahnya pastikan Auto Inc kolom anda centang sehingga setiap ada data baru, MySQL akan mengenerate nilai baru yang selalu bertambah secara otomatis. Dan berikutnya tulis field anda, saran saya jika anda membuat suatu field, berikan tipe data yang sesuai dan set panjang data maksimalnya sehingga MySQL akan berhemat resource komputer server anda. Biasanya MySQL set panjang data dengan angka dalam kurung disebelah nama tipe data nya. Misal kalau anda ingin set field nama_karyawan dengan VarChar dan maksimal panjang data adalah 45, ketik VarChar(45) di kolom Datatype.
    Table Editor
  9. Setelah selesai anda mengetik semua field yang anda perlukan, klik tombol Apply Changes lalu anda akan di konfirmasi pembuatan table dalam bahasa SQL nya, klik Execute untuk mulai membuat table baru tersebut.
    Konfirmasi
  10. Lalu table anda akan terlihat di daftar table.
    Result

Waduh serius sekali ya… tapi ini adalah dasar dan langkah awal yang harus kita kuasai, jika kita ingin membuat aplikasi dengan database MySQL. Bagaimana pendapat anda?