Jumat, 18 Juni 2010

Aplikasi Internet untuk Orang Buta

|0 komentar

Orang yang mengalami kebutaan pada matanya, ketika akan menggunakan computer pada umumnya dibantu dengan software screen-reader. Namun untuk membeli software screen-reader biayanya cukup mahal, sekitar lebih dari USD 1.000, sehingga terkadang mereka tidak bisa duduk seperti orang biasa di perpustakaan atau di warung Internet (warnet). Kini, sebuah program dengan dasar Web terbaru akan membantu para orang buta untuk mengubah situasi tersebut.

Program yang ada di web tersebut bernama WebAnywhere. WebAnywhere dikembangkan oleh mahasiswa lulusan ilmu computer dari University of Washington, Jeffrey Bigham. Tidak seperti software lain yang harus diinstal di PC, WebAnywhere adalah sebuah aplikasi Internet yang dapat membuat Web dapat diakses oleh orang yang buta.
Bigham berharap bahwa orang yang buta akan dapat mengecek waktu keberangkatan pesawat di computer Airport, merencanakan naik bis dengan rute yang diinginkan melalui computer di perpusatakaan, atau mengetik email dengan cepat lewat Internet. Untuk mendapatkan WebAnywhere, orang yang buta harus mengaturnya untuk online, yang mugkin akan bertabrakan dengan computer yang tidak siap untuk memberikan feedback verbal kembali. Namun, Bigham menemukan dalam penelitiannya, bahwa WebAnywhere, yang khusus digunakan oleh orang buta tersebut, akan tahu trik keyboard dan kapan harus bertanya untuk bantuan.

Sekali WebAnywhere online lewat Internet, orang yang buta dapat surfing menggunakan browser WebAnywhere, yang dapat dihubungkan ke halaman web dan kemudian menyuarakan isi artikel dalam halaman tersebut dengan keras, selama computer memiliki speaker atau headphone. Program WebAnywhere juga dapat melompati bagian judul, tab, chart atau membaca halaman dari atas hingga ke bawah.

Lindsay Yazzolino, mahasiswi buta berusia 19 tahun dari Universitas Brown, yang bekerja part time di University of Washington, mengungkapkan bahwa WebAnywhere merupakan improvisasi besar dari total kekurangan akses public selama ini. Yazzolino, sangat senang dengan fitur yang dimiliki WebAnywhere dan beberapa keystroke navigasi halaman di dalamnya, terutama karena program WebAnywhere tersebut gratis digunakan.

Bigham mengharapkan orang lain dapat membuat improvisasi dengan program WebAnywhere, dengan membuatnya sebagai open source yang akan mengundang orang-orang yang suka bermain-main dengan kode dan terbuka untuk programmer dari mana saja. Richard Ladner, professor di fakultas ilmu computer University of Washington, menginginkan ada search engine komersial yang mau mengadopsi modul WebAnywhere, dan suatu saat nanti Ladner berharap, orang buta juga dapat mendisain halaman web mereka sendiri.

Jumat, 04 Juni 2010

Cara Mudah Atasi Problem DHCP Windows Vista

|0 komentar

Windows Vista memiliki tampilan yang lumayan bagus dibandingkan dengan pendahulunya, Windows XP. Namun fitur lengkap dengan pernak-pernik tersebut tak lepas dari kekurangan. Bagi Anda yang sering menggunakan koneksi DHCP tentu sudah pernah mengalaminya. Windows Vista tidak serta merta dapat meng-handle koneksi DHCP dengan baik. Gejalanya juga variatif, mulai dari: tidak bisa memperoleh IP Address yang tepat hingga tidak dapat terhubung dengan internet meski Anda sudah terjalin dengan LAN.

Microsoft sendiri sudah membuat press release tentang hal ini di Situs Microsoft. Mereka menyatakan bahwa tidak semua koneksi DHCP dari router atau modem dapat dibaca dan di-handle dengan baik oleh penerus Windows XP ini.

Ada cara mudah untuk melakukan tweaking untuk mengatasi masalah DHCP Windows Vista ini. Yakni dengan menambahkan beberapa tambahan ke dalam registry Windows. Sara menyarankan Anda lakukan hal ini jika Anda benar-benar tahu caranya dan sadar akan resiko yang Anda tanggung.

Caranya sebagai berikut:

Tambahkan registry berikut ke dalam HKey Class Local Machine.

HKLM\SYSTEM\CURRENTCONTROLSET\SERVICES\TCPIP\PARAMETERS\INTERFACES\{GUID}

Ubah registry berikut:
DhcpConnForceBroadcastFlag = 0

Tambahkan pula Dword:
DhcpConnDisableBcastFlagToggle = 1

Kemudian Disable fasilitas IPV6 di:

HKLM\SYSTEM\CURRENTCONTROLSET\SERVICES\TCPIP6\PARAMETERS\

Tambahkan Dword:
DisabledComponents = FF (hex)

Bagi Anda yang tidak familiar dengan cara tersebut di atas, Reviewingit sudah berbaik hati menyediakan program patch DHCP Vista. Silakan download tool kecil berikut untuk melakukan tugas di atas.


Panduan Sharing Printer di Jaringan

|0 komentar

printer-sharingPrinter belakangan ini sudah semakin murah. Namun jika tiap komputer harus punya satu printer itu namanya pemborosan. Pemakaian printer yang di beberapa warnet yang punya puluhan klien saja sudah cukup ditangani oleh 2 sampe 3 printer. Sebuah divisi dalam sebuah perusahaan yang punya 10 komputer dalam satu ruangan, menurut saya cukup memiliki maksimal 4 printer saja. kecuali perusahaan percetakan yang kerjanya cetak-mencetak dengan frekuensi yang tinggi. Intinya kalo ngomong soal usaha, biaya produksi bisa dikurangi hanya dengan mengurangi printer. Belum lagi faktor cartridge yang harganya hampir sama dengan harga printer itu sendiri… alamak!

Model pemakaian satu printer untuk beberapa user ini sering dikenal dengan Printer Sharing. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk membuat beberapa komputer berbagi satu printer. Mulai dari model jaringan LAN, switch printer, bahkan manual switch alias colokin ke komputer jika perlu saja. :)

Dalam ulasan kali ini saya akan memaparkan langkah-demi-langkah setting printer agar dapat dipakai oleh beberapa komputer dengan memanfaatkan fasilitas File and Printer Sharing punya Windows. Mungkin bagi sebagian dari Anda tulisan ini sudah tidak relevan lagi, tapi tidak mengapa. Saya sengaja memuat kembali tulisan ini untuk menyediakan referensi bagi rekan yang masih membutuhkan. Terlebih lagi cara ini bisa sangat menghemat penggunaan printer terutama untuk Lab, kantor, rental dan Warnet.

Sebelum memulai langkah berikut saya asumsikan Anda telah menyiapkan jaringan LAN Anda. Masing-masing komputer sudah memiliki IP addres yang tepat dan tergabung daam sebuah workgroup. Di sini saya pakai nama default “WORKGROUP” untuk nama network yang saya gunakan.

Jika Anda masih tertarik untuk menyimak langkah pemilihan kabel dan cara membuat krimping kabel UTP untuk jaringan, silakan klik di sini. Soal topologi jaringan, silakan Anda pilih sendiri sesuai keperluan Anda.

Pada proses printer sharing ini ada dua tahap yang perlu dilakukan sebagai berikut:
Pertama, Membuka Fasilitas Sharing Printer pada komputer Host.
Yang dimaksud dengan komputer host adalah komputer yang memiliki printer. Kalo di rental atau warnet, seringkali komputer host ini disebut sebagai server layanan. Printer yang ada di komputer inilah yang nantinya dibagi dan dipake rame-rame dengan memanfaatkan fasilitas File and Printer Sharing Windows. Namun ada baiknya Anda pastikan terlebih dahulu bahwa driver printer sudah terinstall dan dapat berjalan dengan baik.
Selanjutnya lakukan langkah berikut:

  1. Buka Control Panel > Printer and Faxes, klik kanan pada Printer Anda > Pilih Sharing. Dalam contoh ini saya pakai printer HP Deskjet 4300 Series.
    sharing-printer1
  2. Selanjutnya akan muncul Tab Sharing Properties seperti di bawah ini. Pastikan Anda memilih Checkbox Share this printer, Beri nama sesuka Anda dan akhiri dengan klik OK. Jika ada permintaan CD Windows, atau konfirmasi dari printer sharing, pilih “Just Enable File and Printer Sharing” dan Klik OK.
    sharing-printer2

Sampai di sini setting komputer host sudah selesai.

Selanjutnya Tahap kedua, yakni Setting Printer di komputer klien. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka Control Panel > Printer and Faxes > Pada tab di sebelah kiri pilih Add a Printer. Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
    sharing-printer3
  2. Selanjutnya akan terbuka Add Printer Wizard, Klik Next
    sharing-printer4
  3. Pilih tipe printer yang akan digunakan, pastikan Anda memilih Network Printer > Next
    sharing-printer5
  4. Browse printer pada jaringan Anda, pastikan Anda tidak salah alamat :) akhiri dengan Next
    sharing-printer6
  5. Komputer akan mengkonfirmasi apakah Printer Jaringan ini akan dijadikan Printer Utama? Pilih sesuai kebutuhan. Saya menyarankan Anda pilih Yes > Next
    sharing-printer7
  6. Akhiri Wizard dengan klik Finish.
    sharing-printer8

That’s it. Anda sudah berhasil mengkoneksikan komputer klien ke printer jaringan. Berikutnya, silakan Anda print sebuah dokumen dari komputer klien menggunakan printer yang baru saja Anda setting. Semoga berhasil!