Senin, 18 Januari 2010

Susunan Kabel Pada Jaringan Komputer

|0 komentar

eh teman-temen ni q punya info tentang kabel jaringan......

ni ada sekilas info.....heheheh

1. EIA/TIA-568A & EIA/TIA-568B merupakan standar internasional pengkabelan dengan jack RJ-45 dan kabel UTP/STP kategori 3, 5, dan 6 (4 twisted pair) yang digunakan dalam teknologi ethernet dan PABX. Dua standar (A & B) digunakan untuk crossover cable. Ujung satu dengan standar A, dan ujung lainnya dengan standar B.

2. Urutan dengan standar EIA/TIA-568A (putih hijau, hijau, putih orange, biru, putih biru, orange, putih coklat, coklat) dan EIA/TIA-568B (putih orange, orange, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat) biasa digunakan untuk interkoneksi antar hardware maupun antar jaringan. Penggunaan susunan yang lain diperbolehkan, namun harus memenuhi kriteria pada no. 3 dan seterusnya.

3. Pin 1 & 2, dalam ethernet digunakan sebagai Tx. Untuk menghindari interferensi, maka harus dijadikan 1 pair (biasanya putih orange – orange atau putih hijau – hijau) untuk memenuhi kebutuhan elektris dalam protokol high-speed-LAN.

4. Pin 3 & 6, dalam ethernet digunakan sebagai Rx. Untuk menghindari interferensi, maka harus dijadikan 1 pair (biasanya putih orange – orange atau putih hijau – hijau) untuk memenuhi kebutuhan elektris dalam protokol high-speed-LAN.

5. Pin 4 & 5 (dalam wikipedia disebut sebagai “the central two pins”) digunakan untuk membawa sinyal telepon (internet bukan hanya ethernet) atau sinyal suara dalam standar telekomunikasi. Bahkan RJ-11 bisa dimasukkan ke port RJ-45. Untuk keperluan ini, sudah seharusnya jadi 1 pair di tengah (biasanya biru – biru putih)

6. Pin 7 & 8, biasanya digunakan untuk teknologi Power over Ethernet (PoE), yaitu untuk meningkatkan power pada perangkat VOIP, wireless LAN access point, webcam, ethernet hub, komputer, dan perangkat lain yang tidak memungkinkan untuk memberikan suplai power secara terpisah.
Dalam hal ini tentunya pin 7 & 8 harus merupakan 1 pair (biasanya putih coklat – coklat).

Jadi kesimpulannya, susunan warna lain diperbolehkan, asal tiap pair tetap dibedakan penempatan berdasarkan fungsinya agar mendukung penggunaan hardware selain PC dalam jaringan.

Penjelasan gambar warna di atas:

Straight
1. Putih Orange —— 1. Putih Orange
2. Orange —— 2. Orange
3. Putih Hijau —— 3. Putih Hijau
4. Biru —— 4. Biru
5. Putih Biru —— 5. Putih Biru
6. Hijau —— 6. Hijau
7. Putih Coklat —— 7. Putih Coklat
8. Coklat —— 8. Coklat

Cross
1. Putih Orange —— 3. Putih Hijau
2. Orange —— 6. Hijau
3. Putih Hijau —— 1. Putih Orange
4. Biru —— 4. Biru
5. Putih Biru —— 5. Putih Biru
6. Hijau —— 2. Orange
7. Putih Coklat —— 7. Putih Coklat
8. Coklat —— 8. Coklat

Trouble shooting client pada sebuah jaringan/networking

|1 komentar
eh temen2 mau tau kan gimana cara setting jaringan client...
ni q punya cara-caranya................

Menggunakan komputer yang terhubung ke dalam jaringan(network) lokal (LAN) ataupun terhubung ke internet dibutuhkan pemahaman berbeda dibandingkan dengan menggunakan komputer individu yang tidak terintegrasi dengan jaringan(stan alone), banyak sekali permasalahan/kasus yang terjadi mulai dari tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain, tidak bisa share file/printer, tidak bisa koneksi dengan internet dan masih banyak lagi kasus yang terjadi. Walaupun permasalahan diatas merupakan permasalahan yang sederhana tapi tidak semua pengguna(user) fahan untuk mengatasinya.

Contoh Trouble shooting dibawah ini adalah terjadi dalam sebuah jaringan yang komplek terdiri lebih dari dua ratus(200) komputer terhubung dalam beberapa workgroup yang berbeda, menggunakan IP statis clas C yang di gunakan untuk internet, LAN(local Area Network) share file/printer dan sistem informasi berbasis web.

Jaringan tersebut mempunyai sebuah router, webproxy dan firewall terhubung kesebuah hub/swich layer dua

gb1Web proxy tersebut mempunyai IP 192.168.2.254 menggunakan Port 80 sebelum terhubung ke internet ataupun jaringan lokal semua client diarahkan ke webproxy, IP client mengunakan 192.168.2.x

Disini kita tidak membicarakan topologi jaringan atau yang menyangkut tentang teori router, webproxy, firewall dan penggunaan IP adress clas C 192.168.2.x, tulisan ini di tekankan pada trouble shooting client pada sebuah jaringan yang mempunyai system atau susunan seperti gambar dan penjelasan diatas. Jika komputer anda(client) tidak terkoneksi dengan jaringan lokal atau internet langkah-langkah yang harus diperhatikan antara lain:

Pertama, cek dulu hardwarenya di device manager

Klik “Start menu” drag ke “My Computer” Klik kanan “My Computer” klik “Properties”

awal

Gambar “System Properties”Gambar “System Properties”

Pada “System Properties” klik “Hardware” klik “Device Manager”

Gambar “Device Manager”

Gambar “Device Manager”

Pada “Device Manager” klik tanda + pada “Network adapters” periksa apakah “Network adapters” nya tidak aktif (Disable) atau telah aktif (Enable)

devicemanager2

Gambar “Network adapter” yang telah aktif

Gambar “Network adapter” yang telah aktif

Gambar “Network adapter” yang tidak aktif

Gambar “Network adapter” yang tidak aktif

Cara mengaktifkan(Enable) “Network adapters”
Klik kanan “Network Adapters” pada contoh diatas yang ada tanda silang (x) merah, drag dan klik “Enable”

mengenable-network

Kedua, cek IP address komputer anda

Klik Start menu clik “Control Panel”

setip

Pada “Control Panel” klik kanan “Network Connections” dan klik “Open”

controlpanel

Pada “Network Connections” klik kanan “Local Area Connection” klik “Properties”

networkcon

Pada “Local Area Connection Properties” klik “Internet Protocol(TCP/IP) dan klik “Properties”

lan

Cek apakan komputer anda telah memiliki IP address jika belum isikan “IP address” sesuai IP komputer masing-masing sebagai contoh di bawah adalah “192.168.2.223”, Subnet mask “225.225.225.0” setelah selesai klik Ok dan

tcp-ip

Pastikan IP address komputer anda tidak sama dengan IP komputer lain

ipconflik

ipnoconflik1

Sampai di sini komputer anda telah terkoneksi dalam jaringan, coba lakukan share file/printer sudah bisa kan??

Ketiga, mengkoneksikan dengan internet

Untuk bisa terkoneksi dengan internet kita tinggal melakukan setting beberapa parameter di web broser pilihan anda di sini ada 2 buah contoh setting proxy web broser yang sering dipakai dalam beselancar di dunia maya. Sebelum kita melangkah lebih jauh, bagi yang belum mengetahui tentang apa yang disebut dengan web broser, ini sedikit tentang devinisi web broser.

“Web browser adalah software yang memungkinkan pengguna internet untuk berinteraksi dengan suara,video, data, tampilan dan informasi lainnya yang terdapat pada halaman web . Biasanya Tulisan atau gambar-gambar yang ada terhubungan dengan situs lain atau halaman website. Web browser memungkinkan penggunanya melakukan atau mencari data dari situs-situs melalui hyperlink-hyperlink”

Setting proxy pada web broser mozilla firefox

Gambar “Tampilan Mozila Firefox”

Gambar “Tampilan Mozila Firefox”

Buka web broser mozila di komputer anda arahkan kursor ke “Alat” drag dan klik ke “Pengaturan…”

mozillatolll1

Pada “Pengaturan” klik “Canggih”, klik “Jaringan” dan klik “Pengaturan”

setmozilla

Pada “Pengaturan Sambungan” klik “Konfigurasi proxy secara manual” isikan alamat IP 192.168.2.254 port 80, klik ok dan ok lagi

mozillaproxy

Setting proxy pada web broser opera

Gambar “Tampilan web broser Opera”

Gambar “Tampilan web broser Opera”

Buka web broser opera di komputer anda, klik “tools” drag dan klik “Preferences…”

setig-opera

Pada “Preferences…” klik “Advanced” klik “Nerwork” dan klik “Proxy Servers…”

opera-set

Pada “Proxy Servers” isikan IP “192.168.2.254” PORT “80” klik Ok dan Ok lagi

opera-proxy

Tidak semua topologi, susunan dan sistem jaringan (Netwoking System ) sama seperti tulisan diatas ini hanya sebagai contoh jika system jaringan anda sama/hampir sama, yang terpenting di sini adalah jika dalam sebuah jaringan, kita sebagai user(komputer client) tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain atau internet ada beberapa langkah yang harus di perhatikan

  • Cek hardwarenya “network adapternya” sudah terinstal atau belum, apakah dalam posisi disable/enable
  • Cek IP addressnya apakah sudah terisi ato belum, apakah terjadi Ip conflik atau tidak, cek gateway dan DNS nya apakan sudah terisi atau belum.
  • Cek broser anda apakah Ip server proxy sudah terisi(khusus pada jaringan yang menggunakan proxy yang semua trafiknya diarahkan ke server proxy)
  • Cek Os anda (Operating System) apakah terkena virus apa tidak
  • Jika semua hal diatas telah di lakukan dan komputer anda(client) tidak juga dapat terkoneksi dengan internet segera hubungi admin mungkin ada pembatasan-pembatasan koneksi(biasanya pada jaringan dikantor , kampus atau sekolahan)