Digital bandwidth adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi. Sedangkan analog bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang menentukan berapa banyak informasi yang bisa ditransimisikan dalam satu saat (Phone Scoop, 2005).
Menurut Tanenbaum (2003) bandwidth adalah banyaknya data dalam satuan bits per second yang dapat ditransmisikan lewat sebuah medium jaringan dalam satu satuan waktu. Bandwidth yang dimaksud pembuatan sistem ini adalah digital bandwidth. Secara umum bandwidth dapat diandaikan sebagai sebuah pipa air yang memiliki diameter tertentu, semakin besar bandwidth semakin besar pula diameter pipa tersebut sehingga volume air (data dalam arti sebenarnya) yang dapat dilewatkan dalam satu saat.
Alokasi atau reservasi bandwidth adalah sebuah proses menentukan jatah bandwidth kepada pemakai dan aplikasi dalam sebuah jaringan. Termasuk didalamnya menentukan prioritas terhadap berbagai jenis aliran data berdasarkan seberapa penting atau krusial dan delay-sensitive aliran data tersebut. Hal ini memungkinkan penggunaan bandwidth yang tersedia secara efisien, dan apabila sewaktu-waktu jaringan menjadi lambat, aliran data yang memiliki prioritas yang lebih rendah dapat dihentikan, sehingga aplikasi yang penting dapat tetap berjalan dengan lancar.
Bandwidth merupakan salah satu faktor penting dalam jaringan. Beberapa hal yang menyebabkan bandwidth menjadi bagian penting yang harus diperhatikan adalah (Cisco System, 2003):
1. Bandwidth berdampak pada kinerja sebuah jaringan
Besarnya saluran atau bandwidth akan berdampak pada kecepatan transmisi. Data dalam jumlah besar akan menempuh saluran yang memiliki bandwidth kecil lebih lama dibandingkan melewati saluran yang memiliki bandwidth yang besar. Kecepatan transmisi tersebut sangat dibutuhkan untuk aplikasi komputer yang memerlukan jaringan terutama aplikasi real-time, seperti videoconferencing.
2. Bandwidth memiliki keterbatasan
Bandwidth dibatasi oleh hukum fisika dan teknologi yang diterapkan pada medium yang digunakan. Setiap medium yang digunakan untuk mentransmisikan data memiliki batas maksimal bandwidth yang dapat dicapai.
3. Bandwidth tidak didapatkan dengan gratis
Penggunaan bandwidth untuk LAN bergantung pada tipe alat atau medium yang digunakan, umumnya semakin tinggi bandwidth yang ditawarkan oleh sebuah alat atau medium, semakin tinggi pula nilai jualnya. Sedangkan penggunaan bandwidth untuk WAN bergantung dari kapasitas yang ditawarkan dari pihak ISP, perusahaan harus membeli bandwidth dari ISP, dan semakin tinggi bandwidth yang diinginkan, semakin tinggi pula harganya.
4. Kebutuhan akan bandwidth akan selalu naik
Setiap sebuah teknologi jaringan baru dikembangkan dan infrastruktur jaringan yang ada diperbaharui, aplikasi yang akan digunakan umumnya juga akan mengalami peningkatan dalam hal konsumsi bandwidth. Video streaming dan Voice over IP (VoIP) adalah beberapa contoh penggunaan teknologi baru yang turut mengkonsumsi bandwidth dalam jumlah besar.
Satuan dasar dari bandwidth adalah bits per second (bps). Walaupun satuan dasar yang dipakai adalah bps, unit satuan yang lebih besar lebih umum dipakai. Network bandwidth biasanya dihitung dalam satuan thousands bits per second (kbps), millions bits per second (Mbps), billions bits per second (Gbps), dan trillions bits per second (Tbps). Satuan ini umum digunakan dalam pemakaian sehari-hari, terutama karena semakin meningkatnya kebutuhan bandwidth dan perkembangan teknologi informasi.
Besarnya bandwidth bervariasi tergantung dari tipe medium yang digunakan serta teknologi LAN atau WAN yang digunakan. Fisik dan medium yang digunakan juga turut mempengaruhi besarnya bandwidth. Sinyal data dapat melalui kabel twisted-pair, kabel koaksial, kabel serat kaca, dan udara. Perbedaan dari bagaimana sinyal tersebut berjalan secara fisik mengakibatkan batasan yang mendasar terhadap besarnya kapasitas medium tersebut untuk membawa informasi. Namun bandwidth yang sebenarnya ditentukan oleh kombinasi dari medium fisik dan teknologi yang dipilih untuk bisa mendeteksi dan mengirimkan sinyal data dalam sebuah jaringan. Tabel berikut berisi beberapa tipe teknologi yang umum digunakan:
Tabel 2.1 Tabel perbandingan tipe teknologi komunikasi (Fellows, 2000)
Connection Type | Bandwidth |
T3 | 44.736 Mbps |
E3 | 34.268 Mbps |
E1 line | 2.048 Mbps |
T1 line | 1.544 Mbps |
DSL or ADSL | 250 kbps – 1.5 Mbps |
Frame relay | 250 Kbps – 1.5 Mbps |
Cable modem | 1.5 Mbps – 10 Mbps |
ISDN | 64 Kbps – 128 Kbps |
Dial-up modem | 28 Kbps – 56 Kbps |
0 komentar:
Posting Komentar